Explore Kutim, Air Terjun Dibalik Hutan Rimba Borneo

lokasi jantur rindang benua 2 dan 3

SANGATTA-Bukan menjadi rahasia lagi jika Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki banyak sekali keindahan alam yang dapat dikelolah menjadi sektor pariwisata. Kutim juga terkenal Hutan Rimba yang menjadi salah satu ciri kas Kalimantan.

Kompak Kutim dan Waasting Time adalah salah satu komunitas pencinta alam, kerap kali mengekspos wisata yang ada di Kutai Timur bahkan mereka lebih tertarik mencari lokasi yang medannya cukup menantang demi menemukan sebuah tempat yang indah terletak di kawasan Kutai Timur.

Tempat yang indah, sejuk jauh dari keramaian telah mereka temukan, hutan tropis yang berada di Desa Sangatta Selatan KM 10 Poros Sangatta-Bontang Kutai Timur.

” Sebuah awal perjalanan menuju rimba borneo yang terkenal dengan hutan tropis nya. Kali ini perjalanan akan dimulai dari didusun rindang benua Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur. Destinasi kali ini adalah air terjun, dan jalur kali ini sangat berbeda, karna tim harus membuka jalur untuk akses ke airterjun/jantur. Butuh waktu, tenaga, dan doa yang lebih dari biasanya. Hutan yang sangat rapat, sangat menyulitkan tim. Akan tetapi tidak mematahkan semangat kami ” ujar Armin yang juga sebagai Ketua Kompak dan Koordinator Waasting Time.

Ketua Kompak ( Komunitas Pencinta Alam ) juga menyampaikan, tentunya dengan dukungan penuh Bapak Dr.H. Kasmidi Bulang ST. MM (Wakil Bupati Kutai Timur) selaku pembina komunitas pencinta alam kutim (Kompak Kutim), dan seizin bapak dusun rindang benua, bapak sekimin kami pun melakukan perjalanan pada hari Sabtu – Minggu tanggal,25 juni – 26 juni 2022 ke lokasi tersebut.

Tim yang terdiri dari enam orang, tentunya didampingi oleh satu warga setempat yang membantu tim dalam pencarian destinasi tersebut. Tim terdiri dari gabungan Kompak Kutim dan Waasting Time. Akses yang dibutuhkan untuk sampai kelokasi tujuan dengan berjalan kaki kurang lebih 10 – 12 jam.

Airterjun ini diberikan nama Jantur Benua Indah Dua dan Jantur Benua Indah Tiga oleh Kompak kutim,Waastingtime,bang Iyut (warga setempat) atas seizin bapak Sekimin Kepala Dusun Rindang Benua.

Pengelola hutan dipercaya mampu menjadi alternatif yang lebih baik bagi pelestarian dan konservasi hutan. Kebijaksanaan lokal yang dipelihara dari generasi ke generasi oleh penduduk asli menjadi bukti yang berperan dalam menjaga keberlanjutan hutan. Begitu juga dukungan dari beberapa pihak dalam bentuk forum yang peduli telah memberikan kontribusi besar.(mn)

 

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 1 = 4