SANGATTA – Setelah dua kali mempereloh predikat pramata terkait Kabupaten Layak Anak (KLA), Kutim membidik target yang lebih baik lagi tahun depan. Yakni bisa meraih KLA predikat Madya.
“Karena kita sudha dua kali memperoleh dua kali pratama, yakni tahun 2019 dan 2021. Sekarang kita targetkan bisa naik setingkat menjadi madya untuk tahun depan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kutim Hj dr Aisyah, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, untuk meraih predikat KLA Pratama, pihaknya tidak bisa bergerak sendiri. Sehingga memerlukan dukungan Organisasi Berangkat Daerah (OPD) lain, untuk bersinergi agar capaian tersebut dapat lebih maksimal.
“Terutama Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dan Kementerian Agama (Kemenag) Kutim,” jelasnya.
Kemenag, kata dia, memiliki peran sebagai motoris. Terutama dalam mewujudkan tempat ibadah yang ramah dengan anak.
“Sedangkan Dinas Pendidikan berperan mewujudkan sekolah yang ramah anak. Membuat anak nyaman di sekolah dengan berbagai fasilitas penunjangnya,” ujar mantan Direktur RSUD Kutim ini.
Sedangkan Dinkes, membantu mewujudkan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ramah anak. Tidak hanya puskesmas, hal tersebut juga berlaku pada fasilitas kesehatan (faskes) lainnya.
“Dengan dukungan ketiga lembaga pemerintah ini, semoga tahun depan predikat pratama meningkat menjadi predikat madya. Harus optimis dapat direalisasikan. Semuanya demi anak-anak,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen-PPA) memberikan penghargaan Kepada Kepala daerah, berdasarkan penyelenggaraan kebijakan, program dan kegiatan yang semuanya untuk memenuhi hak anak dan perlindungan khusus anak dalam bentuk KLA. Komitmen itu yang membuat Pemkab layak mendapatkan kategori tersebut.
“Beberapa tahun belakangan ini, KLA di Kutim masih predikat pratama. Makanya tahun depan fokus meningkatkan predikat menjadi madya,” kata Aisyah. (BN03.wu)_(Adv.Diskominfoperstikkutim)
