KONGBENG – Kontribusi hutan di Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng sangat besar kepada dunia karena memberikan oksigen. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman usai menghadiri HUT ke-36 Desa Makmur Jaya, Minggu (20/11/2022).
“Kontribusi Wahau dan Kongbeng itu sangat besar dalam mengurangi karbondioksida. Kemudian menciptakan oksigen melalui hutan yang masih lestari di daerah itu,” tegas orang nomor satu di Pemkab Kutim itu.
Sebelumnya, dijelaskan Ardiansyah, satu-satunya negara yang mendapatkan penghargaan dari donatur dunia itu ialah Indonesia. Yaitu penghargaan terkait dengan perubahan iklim. Sedangkan daerah di Indonesia yang pertama kali mendapat adalah Kalimantan Timur (Kaltim). Tak tanggung-tanggung menerima dana Rp 1,6 triliun dari bank dunia. Tahap pertama diberikan Rp 300 miliar lebih. Semua itu merupakan berkat pelestarian hutan yang ada di Wahau dan Kongbeng.
“Ada Hutan Wehea, Hutan Kongbeng dan ada Hutan Narkata yang memberikan kontribusi besar pada dunia bukan hanya Indonesia,” ujar Ardiansyah.
Dengan demikian, Ardiansyah mengajak seluruh pihak untuk terus melestarikan hutan. Ia mengucapkan syukur konsep pembangunan Pemkab Kutim baik itu perkebunan, pertambangan dengan konsep yang ramah lingkungan.
“Tidak sporadis menghabiskan hutan. Itu tidak akan dilakukan. Karena kita butuh untuk bernapas. Kita butuh oksigen. Allhamdulillah kita juga bisa menyumbang puluhan ton oksigen kepada dunia. Maka dari itu, mereka menyumbang dana untuk Indonesia,” pungkasnya.
(BN03.wu)_(Adv.Diskominfoperstikkutim)
