DPPKB Targetkan 20 Persen Penurunan Stunting di Kutim


SANGATTA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) Roni Bonar Siburian menegaskan sampai saat ini ia dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus memfokuskan penurunan angka stunting yang ada di Kutim. Bahkan direncanakan dapat turun hingga 20 persen dan di 2024 bisa 14 persen. Hal itu disampaikan Roni saat ditemui awak media belum lama ini di ruang kerjanya di Kantor DPPKB Kutim, Rabu (17/5/2023).

“Pendek bukan stunting tapi stunting pasti pendek,” kata Roni

Ia menambahkan, jadi tak boleh berpikir anak pendek itu stunting. Namun yang harus diperhatikan adalah perkembangannya terutama kecerdasan otak anak. Makanya Presiden RI Joko Widodo meminta di 2024 stunting di Indonesia 14 persen.

“Di Kutim sendiri angkanya masih 24,7 atau 8 persen. Makanya saya target di angka 20 persen sehingga di 2024 bisa pelan-pelan menurunkannya,” tegasnya.

Ia berharap data itu juga nanti bisa sinkron dengan di lapangan.

“Jadi sesuai fakta yang ada dan biasanya dikaitkan dengan data kemiskinan ekstrem. Karena stunting tinggi gizinya kurang. Kalau gizinya kurang, otomatis tingkat kelayakan hidup kurang layak,” terangnya.

(BN03.wu)_(Adv.Diskominfoperstikkutim)

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

21 − 15 =