Di Hari Disabilitas, Ardiansyah Sebut Tak Pernah Membeda-bedakan Anak-Anak di Kutim

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menegaskan tak pernah membeda-bedakan anak-anak yang ada di Kutim, semua harus mendapatkan hak-hak mereka terutama dalam dunia pendidikan. Hal itu disampaikan Ardiansyah Sulaiman saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional yang dihelat di Lapangan Kantor Bupati Kutim, Sabtu (3/12/2022) pagi.

“Anak-anakku sekalian yang kuat-kuat. Kita tak pernah membeda-bedakan. Apalagi dalam dunia pendidikan. Siapa pun berhak mendapatkan pendidikan,” tegas Ardiansyah.

Oleh karenanya dalam segala kesempatan pemerintah selalu memberikan apa pun untuk anak-anak Kutim, baik secara formal yang ada di sekolah maupun selebihnya. Kali ini, untuk infrastruktur pendidikan SLB, pemerintah berkomitmen terus memperhatikannya. Bahkan pemerintah pusat juga berperan.

“Oleh karenanya tetap semangat memberikan kesempatan pada anak-anak kita. Berikan keluangan mereka berekspresi. Seperti pada hari ini ada yang menari, melukis, menyanyi dan pantomim,” urainya.

Ditambahkan Ardiansyah, yang paling penting lagi orang tua maupun pendamping harus tetap semangat. Untuk orang tuanya, diharapkan bisa terus bersemangat untuk meningkatkan kemampuan anak istimewa mereka. Terakhir ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi peringatan hari anak istimewa ini.

“Selamat memperingati Hari Disabilitas Internasional,” terangnya.

Dalam acara itu, Ardiansyah Sulaiman didampingi perwakilan Disdik Kaltim Wilayah Dua I Ketut melakukan pelepasan burung merpati menandai kegiatan dimulai. Kemudian penyerahan kursi roda kepada 19 anak disabilitas. Dirangkai pula dengan senam pagi, jalan santai dan lomba-lomba bagi anak kebutuhan khusus. Kegiatan ini turut hadiri Kadiskop Darsafani, Kabag Prokopim Setkab Kutim Basuki Isnawan, Ibu-ibu Jalasnastri, perwakilan SLB Bahasa Hati, SLB Darussalam dan undangan lainnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Hari Disabilitas Internasional Nur Alam mengutarakan acara ini bertema “Partisipasi Makna Menuju Pembangunan Yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Sebelum acara puncak ini, ia dan tim melakukan seleksi pencari bakat. Menemukan 54 peserta dan yang lolos masuk sebanyak 15 grup final.

“Untuk lomba menggambar 25 peserta. Lomba mewarnai 70 anak kebutuhan khusus. Total peserta yang ikut lomba hari ini adalah 110 anak,” singkatnya.

(BN03.wu)_(Adv.Diskominfoperstikkutim)

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 5 = 3