Borneo Nusantara, Kukar – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menekankan pentingnya sertifikasi halal, produk kesehatan, dan kemasan yang sesuai.
Tego menyatakan bahwa saat ini hanya 50 persen dari 6000 pelaku UMKM di wilayahnya yang telah memiliki label halal dan produk kesehatan.
“Kami akan terus mengawal proses sertifikasi ini,” janji Tego, Senin (1/4/2024).
Tego menyebutkan bahwa Kecamatan Tenggarong Seberang telah menggelar pelatihan tahunan sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM.
Tego mengapresiasi ketahanan para pelaku UMKM yang berhasil melewati masa sulit pandemi Covid-19 dan berharap mereka akan terus menjaga kearifan lokal.
“Kearifan lokal seperti pengolahan singkong menjadi keripik memiliki nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian daerah,” ujar Tego.
Tego juga berkomitmen untuk membantu pemasaran produk UMKM, dengan tujuan memaksimalkan usaha mereka secara modern.
“Sebagai pelaku usaha kecil dan menengah, dukungan kami di pemerintahan sangat penting untuk kemajuan mereka,” pungkasnya. (Adv)
