Borneo Nusantara, Kukar – Pariwisata Embung Dumati di Desa Perangat Selatan, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan inisiatif terbaru dari Pemdes untuk meningkatkan pemasukan desa dan memberdayakan masyarakat.
Kepala Desa Perangat Selatan, Sarkono, mengungkapkan bahwa embung yang dulunya merupakan wilayah rawa telah dibendung dan dimanfaatkan untuk mengairi pertanian.
“Selain bermanfaat untuk pertanian, embung ini telah kita jadikan destinasi wisata yang diberi nama Pariwisata Embung Dumati,” ujar Sarkono, Senin (8/4/2024).
Dengan dukungan dana CSR dari PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga dan PT Mahakam Sumber Jaya, Pemdes telah berhasil membangun embung dengan anggaran kurang lebih Rp 400 juta.
“Kami telah menggunakan dana tersebut untuk memperkuat pembangunan embung dan akan melanjutkan pembangunan fasilitas pendukung di tahun 2024,” kata Sarkono.
Sarkono menambahkan bahwa sejak dibuka, wisata Embung Dumati telah menarik minat yang tinggi dari pengunjung.
Ia juga berharap kerja sama dengan pihak swasta dapat membantu mencapai tujuan yang berdampak positif secara ekonomi, lingkungan, dan sosial.
“Kami akan merancang wisata ini menjadi sarana edukasi bagi anak-anak sekolah dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga lokasinya yang strategis selain menjadi tempat wisata juga sebagai pusat pembepajaran,” tutur Sarkono. (Adv)
