Festival Sepak Bola Merdeka Belajar, Cara Kutim Cetak Atlet Andal Sejak Dini

SANGATTA- Berbagai program pembinaan dan pengembangan sepak bola mulai disusun dan dijalankan, guna menargetkan Kutim jadi gudangnya sepak bola. Salah satu diantaranya adalah penyelengaraan Festival Sepak bola Merdeka Belajar garapan Dinas Pendidikan Kutim bekerjasama dengan Asosiasi Sepak bola Kabupaten (Askab) PSSI Kutim.

“Kedepannya akan diadakan kejuaraan tingkat SD, SMP dan SMA secara kontinyu dimulai di tingkat kecamatan. Jadi pembinaan dan seleksinya mulai dari kecamatan. Hal ini untuk menjaring bibit-bibit muda pesepak bola andalan Kutim di masa depan,” kata Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang yang juga Ketua Askab saat membuka Festival Sepakbola Merdeka Belajar tingkat SMP se+Kutim di stadion utama Kudungga pada Jumat (18/11/22).

Khusus untuk tingkat SMA sudah membicarakan dengan pihak Pemerinyah Provinsi Kaltim melalui perwakilannya di Sangatta. Dia menambahkan dari setiap kejuaraan,  pemain yang berhasil menjadi pemain terbaik akan memperoleh rekomendasi untuk masuk ke sekolah favorit. Didasari dari prestasi olahraga. Pemkab Kutim akan memberikan apresiasi bagi setiap anak anak yang berprestasi bukan saja dari akademik tetapi juga non akademik. 

“Mereka akan mendapat rekomendasi untuk masuk ke sekolah favorit di jenjang yang lebih tinggi,” ujar Kasmidi. 

Sebelumnya, Plt Kepala Disdik Kutim Irma Yuwinda menjelaskan penyelenggaraan Festival Sepak Bola Merdeka Belajar dimulai 17-22 November 2022. Diikuti 13 kecamatan se-Kutim dengan total peserta 234 anak. 

“Kegiatan ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi yang dibagi dalam beberapa grup. Dalam kejuaraan ini Disdik juga menghadirkan Ismed Sofyan mantan kapten tim nasional Indonesia dalam memberikan coathing clinic kepada seluruh peserta,” ujar Irma. 

Irma menambahkan pihaknya juga melibatkan Kodim 0909 Kutim dalam pembinaan mental dan kepribadian nasional kepada peserta selama kegiatan ini berlangsung. Guna membangun karakter dan mental serta displin para peserta. Sehingga bukan hanya prestasi sepak bola yang didapat, tapi juga kepribadian positif bagi anak-anak.

Mantan kapten timnas Ismed Sofyan kepada peserta mengharapkan materi yang diberikan menjadi bekal untuk meraih prestasi yang lebih baik. Sebab tak banyak daerah yang mampu menyelengarakan kegiatan seperti ini karena keterbatasan anggaran. 

“Saya harapkan kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Harapannya ada pemain dari Kutim menjadi pemain nasional yang akan membela negara di ajang internasional, ” kata Ismed. BN03.wu)_(Adv.Diskominfoperstikkutim)

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

90 − = 83